Bibit unggul tanaman kayu hutan dan buah-buahan... Mari order... Cp. 081328555527 atau 085293393441. Kepuasan anda keutamaan kami....

Sabtu, 21 September 2013

Kayu Sengon / Albasia

Menanam Kayu Albasiah Memang Menguntungkan.


A. Penanaman



Menanam pohon Albazia sebaiknya dilakukan pada moment yang tepat,  waktu penamanannya tidak tepat maka hasil yang di dapatkan juga tidak akan maksimal. waktu yang tepat untuk menanam adalah pada saat musim hujan. maksudnya, agar pohon tersiram air hujan dan kita tidak perlu lagi sibuk untuk menyirami pohon. karena air hujan tersebut sudah cukup mewakili untuk menyiraminya.

Lahan merupakan hal penting yang harus dipersiapkan dalam proses penamanan pohon. Lahan yang tepat untuk menanam pohon adalah lahan yang sudah bebas ilalang, rumput liar, dan sebagainya. Jika hal tersebut masih ada maka dapat segera dilakukan pembersihan. Caranya adalah dengan membersihkan menggunakan  peratan manual, mesin atau secara kimia.


Kemudian, dilakukan proses pembuatan lubang tanaman. Adapun ukuran yang tepat adalah 25 cm x25 cm x25 cm. sedangkan jarak antar tanaman adalah 3×3 meter. Tujuannya adalah supaya ketersediaan makanan cukup, sinar matahari leluasa masuk, akar dari tanaman dapat bergerak aktif. Setelah lubang selesai dibuat masukkan furadan. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya hama/nematode. Akibat yang ditimbulkan dari hewan ini adalah mengerat akar tanaman dan pada akhirnya bibit pohon tersebut mati.
Untuk proses pemupukan awal dilakukan menggunakan kompos sebanyak 3 kg per lubang. kemudian, ditambahkan pupuk NPK sebanyak 20 gr per lubang. Untuk memperkuat akar tanah maka pupuk NPK ini juga harus dicampur dengan media tanah.
Banyak orang mengatakan budidaya sengon atau albasia tidak ubahnya seperti berkebun emas. Keuntungan dari investasi tersebut sangat tinggi pada usia panen 5 th s/d 7 th yang akan datang. Tak heran banyak investor yang bergerak di luar bidang non agrobisnis saat ini mulai banyak menggarap ceruk bisnis yang satu ini. Seperti apa sesungguhnya gambaran dari potensi tersebut?

Berikut ini adalah ilustrasi pehitungan analisa ekonomi investasi di bidang agrobisnis, khususnya budidaya sengon.

Kebutuhan Dana Investasi Kayu Sengon/Hektar (+/- 4000 Batang)

Estimasi Perhitungan Biaya :
  • Pembelian Bibit Rp. 8.000.000
  • Ongkos Tanam Rp. 4.000.000
  • Biaya Perawatan Rp. 9.000.000
  • Biaya Penyulaman 20% estimasi Rp. 5.250.000
  • Lain-lain Rp. 2.000.000
  • Total Biaya Rp. 28.250.000
Catatan :
  • Perhitungan ini tanpa menghitung biaya sewa lahan.
  • Estimasi tersebut di atas bisa berbeda untuk satu daerah dengan daerah yang lain.
  • Perhitungan estimasi hanya dibuat secara garis besar.
Biaya Perawatan
Biaya Perawatan meliputi biaya pembersihan lahan dan pemberian pupuk serta pengendalian hama setiap 6 bulan sekali. Pekerjaan akan melibatkan tenaga kerja sebanyak 5 orang. Terdiri 1 (satu orang) pengawas dan 4 (empat) orang pekerja. Diperkirakan akan memakan waktu 7 hari kerja untuk setiap 1 hektar lahan.

Proyeksi biaya perawatan selama 5 tahun adalah sebesar Rp. 9.000.000.

Perhitungan Biaya Perawatan :
  • Upah tenaga kerja per orang : Rp. 20.000/hari
  • Jumlah tenaga kerja : 5 orang
  • Jumlah hari kerja : 7 hari
  • Jumlah biaya per 6 bulan : Rp. 700.000
  • Jumlah biaya 5 Tahun : Rp. 7.000.000
  • Kebutuhan Pupuk : Rp. 2.000.000
  • Jumlah Biaya Perawatan : Rp. 9.000.000 

Biaya Penyulaman
Biaya penyulaman adalah estimasi atas kemungkinan tanaman yang kurang sehat atau mati. Apabila perkiraan tanaman yang mati sebesar 25% dari total 4000 batang. Maka jumlah penyulaman sebanyak 1000 tanaman. Apabila biaya perawatan dan biaya bibit per batang adalah sebesar Rp. 5.250 [Rp. 12.000.000 + Rp. 9.000.000) : 4.000 batang], maka biaya penyulaman diperkirakan akan menyerap dana sekitar Rp. 5.250.000.

Pemasaran
Pemasaran kayu sengon relatif lebih mudah, karena kayu sengon merupakan jenis kayu yang tingkat konsumsinya tinggi. Kebutuhan kayu sengon di samping untuk dijual sebagai kayu papan dapat pula digunakan sebagai kayu kaso, palet, bahan pembuat peti dan lain sebagainya. Ranting kayu sengon dapat pula dijual sebagai kayu bakar dan bahan baku pembuatan kertas (pulp).

Pemasaran sengon di beberapa wilayah biasanya dilakukan oleh tengkulak atau langsung dijual ke pabrik pemotongan kayu (sawmill). Harga pasar kayu sangat beragam dan berbeda antara daerah satu dengan lainnya. Saat ini harga satu batang pohon sengon usia tanam 5 tahun dapat dijual seharga Rp. 300.000 s/d Rp. 500.000. Sedangkan jika sudah dibuat papan atau balok dapat dijual seharga Rp. 1.000.000 s/d 1.200.000 per m3.

Perhitungan Hasil Investasi
Jumlah tanaman per hektar lahan adalah berkisar 4000 batang dan prediksi susut sebesar 25% atau sejumlah 1.000 batang. Maka setiap hektar lahan akan menghasilkan kayu yang dapat dipanen sebanyak 3000 batang. Apabila dijual kepada tengkulak (tebang ditempat) tanpa mengeluarkan ongkos tebang dan ongkos angkut sebatang pohon dapat dijual seharga Rp. 500.000 (harga umum rata-rata saat ini th 2010).

Maka perhitungannya menjadi sebagai berikut :

3.000 batang x Rp. 300.000 = Rp. 900.000.000 (Jadi selama 5 tahun masa tanam akan menghasilkan 3.000 batang kayu sengon per hektar lahan).

Apabila diambil harga jual termurah yaitu sebesar Rp. 300.000 per m3, maka hasil investasi kayu sengon selama 5 tahun adalah sebesar Rp. 900.000.000. Hasil perhitungan tersebut berdasarkan estimasi terendah.

Sebagai informasi, harga pasaran kayu sengon saat ini per batang dengan usia tanam 4 tahun adalah sebesar Rp. 500.000. Di samping itu investor dapat memilih untuk menjual kayu dengan cara jual di tempat, yaitu dijual gelondongan tanpa biaya angkut dengan harga jual sebesar Rp. 300.000 atau menjual kayu olahan dengan tambahan biaya angkut dan biaya pengolahan.

Kayu sengon olahan dapat dipasarkan dengan harga Rp. 1.000.000 s/d Rp. 1.200.000 per m3.


NB : Mungkin perhitungan dalam artikel ini berbeda untuk masing-masing daerah. Artikel ini hanya ilustrasi saja. Dan tentunya kondisi sebenarnya di lapangan bisa Anda sesuaikan dengan yang sebenarnya. Dan anda bisa memperhitungkan dengan matang..
Salam Mahesa Jaya.

 

B. Perawatan 

Tanaman Albasia merupakan jenis tanaman jangka panjang yang memerlukan perawatan khusus secara kontinyu pada usia 1 sampai dengan 3 tahun pertama masa budidaya. Selama kurang lebih 3 tahun atau kira-kira tanaman tersebut sudah hampir mencapai lingkaran gelang tangan orang dewasa tanaman sengon membutuhkan perawatan yang meliputi : pemupukan, penyiangan, dan penggemburan tanah di sekitar pohon albasia tersebut. Perawatan tersebut sangatlah diperlukan karena pada masa 1 s/d 3 tahun merupakan masa pertumbuhan yang sangat baik sekaligus rawan sehingga perawatan sangatlah penting untuk dilakukan secara berkala.

Pemupukan
Untuk pemupukan biasanya di lakukan pada usia 30 hari setelah penanaman. Hal ini penting mengingat akar tanaman sudah mulai tumbuh dan mulai menyerap unsur hara atau pupuk yang ada. Adapun untuk pupuknya bisa menggunakan pupuk jenis organik maupun anorganik dengan dosis yang cukup. Untuk interval pemupukan sendiri di lakukan 1 tahun 2 kali, yaitu sekitar 6 bulan sekali.

Penyiangan
Ada pun untuk penyiangan pun sangat penting dilakukan, mengìngat biasanya tanaman albasia yang masih kecil biasanya tidak kuat apabila dirambati terlalu banyak rumput merambat atau rumput galunggung. Jadi hal ini pun penting dilakukan secara berkala sebulan sekali, mengingat rumput tersebut daya rambatnya yang cepat.

Penggemburan Tanah
Penggemburan tanah atau pendangiran di sekitar tanaman tersebut juga sangat diperlukan sampai tanaman albasia tersebut berumur 1 tahun. Hal ini bertujuan agar akar tanaman dapat leluasa dan lebih mudah menjangkau unsur hara di dalam tanah. Biasanya penggemburan tanah dilakukan dengan cara dicangkul di sekitar tanaman dengan jarak 0.5 meter. Dan akan sangat baik apabila tanah yang telah digemburkan tersebut selanjutnya ditimbun pupuk kandang matang yang telah dicampur dengan GLIO.

GLIO sendiri merupakan pengendali hama dan penyakit alami yang diformulasikan secara khusus untuk membantu mengendalikan dan mencegah serangan jamur pada akar tanaman sengon yang sering membuat tanaman albasia muda mati.

Penyemprotan
Penyemprotan juga penting pada tanaman usia di bawah 1 tahun. Hal ini agar tanaman terhindar serangan hama cendawan yang biasanya menyerang pada ujung atau pucuk tanaman sengon. Sehingga penyemprotan pestisida baik organik maupun kimia juga penting dilakukan secara berkala sebagai aktivitas pengontrolan secara rutin.

Penyemprotan pestisida ini bisa dibarengi dengan penyemprotan pupuk daun, terutama pada tanaman muda di bawah usia 1 tahun. POC NASA merupakan pupuk daun yang sangat direkomendasikan dalam hal ini. POC NASA dirancang secara khusus terutama untuk mencukupi kebutuhan nutrisi lengkap pada tanaman sengon muda. Di mana POC NASA ini mampu memberikan semua jenis asupan unsur makro dan unsur mikro lengkap melalui stomata daun.

Disarankan apabila hendak melakukan penyemprotan pupuk daun sebaiknya dilakukan pada pagi hari di bawah jam 10.00. Sebab pada waktu tersebut adalah situasi di mana kondisi stomata (mulut daun) terbuka untuk melakukan fotosintesis atau pemasakan nutrisi. Sehingga apabila penyemprotan tersebut dilakukan pada pagi hari, maka nutrisi yang disemprotkan pada tanaman akan langsung dimasak oleh daun dan dimanfaatkan untuk pertumbuhannya.

C. Faktor-faktor yang perlu dihindari dari penanaman Albazia

Tanaman Albazia merupakan tanaman yang mampu bertahan di berbagai macam situasi dan kondisi. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghidari tananaman tersebut cepat mati. Hal yang perlu dihindari adalah :
1. Lahan Tergenang Air
Sebelum menanam anda harus dapat memastikan bahwa lahan tersebut tidak tergenang air. Situasi ini biasanya terjadi ketika terjadi hujan yang sangat deras. Sehingga, mengakibatikan lahan tergenam air. Hal inilah yang perlu untuk dihindari ketika anda menanam pohon Albasia. Akibat dari genangan air ini adalah mengurangi tingkat pertumbuhan pohon tersebut,terlebih kalau kegenangnya cukup lama maka akan menimbulkan pembusukan pada batang akar dan akhirnya pohon mati
3. Tidak terhalang oleh pepohonan yang tinggi
Tanaman tersebut harus cukup menyerap sinar matahari dan masukan oksigen yang cukup agar pertumbuhannya cepat dan daging pohonnya keras
4. Hindari Rumput liar dan ilalang
Tananam yang baik adalah yang dapat terhindari dari adanya gangguan ilalang atau rumput liar. Hal ini dilakukan ketika diawal penaman. Tujuannya adalah untuk menghindari kalah persaingan dengan semak belukar. Persaingan tersebut meliputi mendapatkan sinar matahari, nutrisi, dan ruang geraknya. 

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Salam Sukses.. 
KT. Mahesa Jaya... 
Blog KT. Mahesa Jaya adalah salah satu situs pemesanan bibit unggul dalam skala kecil, maupun besar. Kami siap mengantar bibit kami sampai pelosok Indonesia. Gratis untuk konsultasi dan cek PH Tanah, serta anda berkeempatan Tidak Dipungut biaya Ongkos Kirim. Untuk Pemesanan dan Konsultasi Silahkan Hubungi 081328555527 atau 085293393441. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar